• DISAVOWED

    Setelah BELPHEGOR, Jogja Brebeg akan datangkan DISAVOWED

  • VORTEX

    Band metal asal Jogja ini telah merilis demo terbaru mereka yang berisikan 2 lagu, "Feared" dan" Sintas"

  • MONOTEISME

    Setelah merilis single perdananya, MONOTEISME melanjutkan kekejaman slamming brutal death metal dengan merilis single kedua berjudul "Entitas Kemahakuasaan"

  • FOREST GET NOISE Chapter IV

    Di bulan September, BBF bakal kembali menggelar event metal dengan konsep camp, yakni FOREST GET NOISE Chapter IV

  • HORUSH

    Bersama dengan label asal Bandung, yakni Horrible Creation, unit death metal asal kota Jogja, HORUSH akan merilis album perdana mereka yang bertajuk Armageddon

Sabtu, 27 Februari 2021

GRAUSIG Menjadi Salah Satu Band Paling Produktif Dengan Rilis "God Is It?"

     


Terbentuk di Jakarta pada tahun 1989, GRAUSIG tak terbantahkan adalah sebuah band yang konsisten mengusung musik Death Metal hingga saat ini. Sederet karya - karya yang telah dirilis dalam beberapa format rilisan membuktikan GRAUSIG sebagai band yang sangat produktif, Berdiri lebih dari 3 dekade dan mengalami beberapa perombakan formasi hingga sampai pada titik di mana ini bisa jadi salah satu formasi terbaik. Mame di posisi gitar yang saat ini dibantu dengan masuknya Agam menjadikan departemen gitar semakin padat dan berwarna.

Komunikasi musikal antara 2 gitar dan 3 personil lain yang masih dipegang oleh Bolonk (vocal), Ewin (Bass) dan Denny (Drums) termanifestasikan dalam single rilisan baru mereka di awal tahun 2021 ini.
Pesat melintang dari panggung ke panggung membuat mereka semakin solid on-stage dan off-stage. Sampai akhirnya pada Februari 2021 ini GRAUSIG bekerjasama dengan PLAYLOUD RECORDS untuk merilis sebuah single bertajuk "God, is it" yang diambil dari salah satu dari dua lagu yang terdapat di dalam rilisan ini.

Tajuk album yang cukup sarkastik ini menjadi penanda bahwa mereka adalah band yang konsisten dalam menyuarakan keresahannya melihat bagaimana nilai ketuhanan yang dipakai sebagai kendaran untuk mendapatkan kekuasaan dan kritik terhadap manusia - manusia serakah penghamba harta.

Secara musikal di 2 track yang terdapat di single ini GRAUSIG kembali mengemas kebrutalanya dengan apik. Flashback ke album Abandoned, Forgotten, & Rotting Alone dengan komposisi yang lebih variatif dengan part groovy disana sini dengan balutan sound yang padat berisi, ini merupakan pembuktian 3 dekade GRAUSIG untuk menghasilkan karya yang sangat patut diapresiasi dengan dirilisnya single 2 lagu kedalam bentuk rilsan fisik yaitu pro CD dengan jewel case sebagai casingnya. Single ini resmi dirilis tanggal 12 Februari 2021 bersaman dengan merchandise pendukungnya.

Jumat, 19 Februari 2021

PPKM Tak Menyurutkan DETRITIVOR Untuk Rilis "The Scattered Remains"

    



 Detritivor yang di-motori oleh Pambudi Agung Wibowo (vokal), Dimas Wirashakti (gitar), Ecky Nantya (gitar) dan Aryo Kusumojati (drum) merilis album studio perdana mereka yang bertitel “Scattered Remnants” via label Brutal Mind (Jakarta) tanggal 14 Februari 2021. Berisikan 9 track yang sarat akan amarah dan kebengisan coba dihadirkan oleh band death metal yang berbasis di Yogyakarta dan berdiri membawa bendera Jogjakarta Corpse Grinder  ini.

“Proses penggarapan album ini bisa dibilang tidak sebentar, terkendala pandemi sesi jadwal rekaman, mixing dan mastering yang seharusnya selesai di bulan April 2020 jadi mundur sampai bulan Oktober 2020” ungkap Dimas. Agung pun menambahkan pendalaman karakter tokoh yang dituangkan dalam lirik pada album ini benar-benar dijadikan fokus. “Menjadi orang lain dan membangun karakter yang diharapkan untuk kebutuhan lagu diperlukan ekstra tenaga agar feel yang sudah dibentuk oleh instrumen tidak kehilangan nyawa dan emosinya” lanjut Agung.

Sementara Aryo menyampaikan “Album studio perdana kami ini di rilis oleh label Brutal Mind, dicetak fisik berupa CD dan rilisan digital nantinya serta akan didistribusikan secara luas menggunakan jaringan distribusi label ” tambah Aryo. Sempat merekam dan merilis demo fisik berupa CD secara mandiri pada tahun 2019, sampai akhirnya di tahun yang sama melakukan sign kontrak kerjasama dengan label Brutal Mind yang memproduksi dan mendistribusikan album “Scattered Remnants” ini. Semua track dalam album ini disajikan dengan blastbeat yang intense dan riff gitar yang menyayat tentunya sangat layak dijadikan koleksi para penikmat dan pegiat musik metal. “Debut album ini akan menjadi perwujudan eksistensi dan menjadi awal nyata kiprah Detritivor di skena musik tanah air " tutup Ecky.




DROSOPHILA Persiapkan Peluncuran Album Terbaru Yang AKan Dirilis Sadist Records

    

    Sekira nya sudah hampir 4 tahun kebelakang, , band metal asal Jogja, yakni DROSOPHILA  tidak menampakkan pergerakan. Entah apa alasan nya mereka seperti mengubur diri jauh kedalam. Namun bermodalkan tekad yang kuat akhirnya kereka mampu kembali bangkit dan mengeluarkan single - single mereka beberapa waktu lalu.

    Dengan konsep yang berbeda dengan Drosophila yang dulu, band yang digawangi oleh Safiq (Guitar) , Erly (Bass) dan Bono (Drum) ini dikabarkan telah menyelesaikan rekaman materi yang akan tersaji di album terbaru mereka. Proses rekaman ini sendiri dilakukan secara mandiri dan dilakukan di Shatomedia, atau kediaman sang gitaris, Safiq. Rumor mengatakan album mereka akan berisikan 10 track dan akan dirilis via Sadist Record akhir bulan April 2021.