• DISAVOWED

    Setelah BELPHEGOR, Jogja Brebeg akan datangkan DISAVOWED

  • VORTEX

    Band metal asal Jogja ini telah merilis demo terbaru mereka yang berisikan 2 lagu, "Feared" dan" Sintas"

  • MONOTEISME

    Setelah merilis single perdananya, MONOTEISME melanjutkan kekejaman slamming brutal death metal dengan merilis single kedua berjudul "Entitas Kemahakuasaan"

  • FOREST GET NOISE Chapter IV

    Di bulan September, BBF bakal kembali menggelar event metal dengan konsep camp, yakni FOREST GET NOISE Chapter IV

  • HORUSH

    Bersama dengan label asal Bandung, yakni Horrible Creation, unit death metal asal kota Jogja, HORUSH akan merilis album perdana mereka yang bertajuk Armageddon

Kamis, 21 Oktober 2021

"Chapter II: The World Breed Despair" Jadi Salam Perkenalan PRISMAL DAWN

 

  

  Di scene musik tanah air, ada banyak sekali band metal yang lahir setiap harinya. Masing-masing membawa banyak sekali hal menarik baik dari sisi lirik, musik, maupun ideologi. Apalagi metal merupakan genre musik yang sangat luas cakupannya dan merupakan genre yang sangat terkenal bebas mengekspresikan apapun di dalamnya. Bicara soal skena musik metal, di Indonesia, Bekasi menjadi salah satu wilayah yang punya cukup banyak jagoan-jagoan metal. Salah satu yang sudah terkenal seantero Indonesia adalah Viscral. Band yang sudah memulai perjalannya sejak 2007 di dunia metal Indonesia ini telah memberikan banyak kontribusi buat skena metal Indonesia. 

    Selain pernah menjelajah panggung tanah air, Viscral juga beberapa kali mentas ke luar negeri. Selain Viscral, masih ada beberapa band lagi yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi. Bicara soal Bekasi dan genre metal, ada satu band baru yang ingin membagikan karyanya ke khalayak ramai. 

    Dia adalah Prismal Dawn, band beraliran melodic death metal yang telah menelurkan single debutnya beberapa waktu lalu. Prismal Dawn sendiri mengaku terpengaruh dari band-band Swedish death metal yang juga lekat dengan genre melodic death metal seperti Arch Enemy, At The Gates, dan The Black Dahlia Murder. Uniknya, band ini terbentuk di tengah pandemi COVID-19. Merasa ingin mengekspresikan diri sekaligus melestarikan genre melodic death metal, band ini akhirnya terbentuk. Diawali oleh dua orang yaitu Dede Iskandar di posisi gitar dan Adi di posisi drum, band ini mulai menyusun materi serta mencari personel. 

    Lambat laun materi mulai terkumpul dan beberapa orang mulai bergabung ke dalam band ini. Pertama posisi bass diisi oleh Jar dan gitar kedua diisi oleh Tiro. yang ternyata Jar tidak bertahan lama bersama Prismal Dawn. Keharusannya memilih dan fokus di salah satu bandnya membuat dia terpaksa harus angkat kaki. Posisi kosong di bagian bass ini kemudian diisi oleh Hilman. Menariknya, bergabungnya Hilman ke dalam band tidak jauh dari Zakiy yang mengisi posisi vokal. Kedua personel ini bergabung dan mampu membantu Dede dan Adi merampungkan single perdana Prismal Dawn. Adalah kesamaan selera bermusik yang pada akhirnya membuat Prismal Dawn tetap kokoh untuk merampungkan materi-materi yang sudah mereka kumpulkan. Sejauh ini sudah ada lima materi yang siap mereka garap untuk dijadikan E.P atau full album. 

    Adalah Chapter II: The World Breed Despair yang menjadi single pembuka mereka untuk memperkenalkan diri dan melestarikan genre melodic death metal yang bisa dibilang kurang diekspos untuk saat ini. Di era modern seperti saat ini, genre seperti progressive metalcore, djent, dan deathcore menjadi genre yang sedang naik daun. Tapi Prismal Dawn memilih untuk tetap tampil “old school” dengan mengusung genre Melodic Death Metal yang sangat terkenal di akhir era 90-an sampai awal era 2000-an. Uniknya, meski mengusung genre Melodic Death Metal, Prismal Dawn juga mencampurkan ragam genre lain dari skena metal. Di lagu Chapter II: The World Breed Despair, Prismal Dawn menggunakan riff-riff gitar dengan distorsi super tebal yang menjadi ciri khas band Melodic Death metal. 

    Sedangkan pada bagian drum, mereka memilih untuk mengisinya dengan sentuhan-sentuhan Thrash Metal. Dengan perpaduan yang ciamik ini, lagu yang disajikan lebih bertenaga, cepat, namun tetap menjadi lagu yang bisa dinikmati banyak orang. “Konsep awal dari musik yang kami usung terutama dari single yang sudah kami rilis adalah menyajikan musik yang masih bisa dinikmati oleh para metalhead. Musik ini tidak begitu kencang, tapi tetap mempertahankan sisi buasnya.” “Adapun Chapter II: The World Breed Despair memiliki kisah mengenai seseorang yang menuhankan ilmu pengetahuan tanpa menganggap bahwa sang pencipta itu ada.

    Orang-orang ini berpikir bisa melakukan segala hal tanpa adanya campur tangan yang maha kuasa. Pada akhirnya orang-orang tersebut terjebak dalam keputusasaan di mana sebenarnya mereka adalah makhluk yang tidak bisa melakukan segalanya sendiri.” Selain ingin mewujudkan E.P atau full album, mereka juga kini fokus untuk mencari gigs khususnya di area Jabodetabek untuk memperkenalkan lebih luas lagi musik mereka kepada para metalhead. Chapter II: The World Breed Despair sendiri sudah resmi dirilis di berbagai platform streaming musik seperti Spotify, Joox, dan Youtube.




Perkenalkan Vokalis Baru, BEBAS PUKUL Rilis Single "Primordial"

 


Setelah mengeluarkan single “Konfrontasi” di tahun 2020 kemarin, kali ini Bebas Pukul dengan formasi baru yaitu, Aldyra Yoga (Vocal), Tendik (Gitar), Faisal (Bass) dan Dedi (Drum), kembali mengeluarkan single terbaru di tahun ini dan diberi judul "Primordial". Materi ini sebetulnya dari album kedua mereka yang bakal rilis pada akhir tahun mendatang. Dari segi musik Bebas Pukul terinspirasi dari band-band seperti  : Jinjer, Gojira, Adrenaline Mob. Proses penggarapan lagu ini dikerjakan di Straight music studio yang ada di Bojonegoro. Lagu ini merupakan konsep yang berbeda dari album sebelumnya yaitu Noise Vol. 1, dan dari segi musikal lebih bereksperiment pada lagu ini. Dengan karakter vocalis baru tentunya menambah gairah baru serta warna baru bagi Bebas Pukul untuk kedepannya. Lagu ini sudah tersedia pada channel youtube mereka. Pada tahun ini Bebas Pukul sedang sibuk mengumpulkan materi untuk album kedua, dimana mereka ingin menyajikan music yang lebih berwarna.

Tentunya dengan materi baru ini, mereka juga memperkenalkan vocalis kami yaitu Aldyra Yoga, sekaligus memberikan gairah baru dan juga warna baru pada music, kehadiran vocalis ini tentunya menjadi gambaran konsep music untuk album kedua mendatang. Kendala pandemi yang melanda tidak menghambat kreativitas dalam berkarya. Pada tahun ini Bebas Pukul tepat menginjak usia 7 tahun semenjak band ini berdiri pada tahun 2014 lalu. Pergantian personil juga terjadi pada formasi ini yaitu, drummer kami sebelumnya Refli digantikan oleh Dedi yang sebelumnya juga merupakan personil Bebas Pukul.

“Kami sudah ada materi baru untuk album kedua, dan kami ingin memberikan penyegaran terutama dari segi karakter vocal Bebas Pukul. Kami ingin membuat materi yang lebih tematik dan juga album yang lebih terkonsep, sebuah album yang bakalan berbeda dari album sebelumnya, dan juga ada promo serta tur. Lagu Primordial ini juga merupakan pembuktian kepada khalayak ramai akan eksistensi Bebas Pukul yang masih terus berkarya, kami juga ingin memberikan (karya) yang baru dari segi penentuan sound, dan juga lebih heavy tentunya”.




Selasa, 05 Oktober 2021

Setelah 8 Tahun , GORE INSTINCT Akhirnya Siap Melanjutkan Kebengisan


 

    Siapa yang tidak tahu band asal Bandung ini? Untuk pecinta death metal, khususnya slamming brutal death, tentu nama Gore Instinct sudah tidak asing lagi, karena memang Gore Instinct adalah satu unit slamming brutal death metal yang sudah malang melintang sejak lama. Gore Instinct bisa dibilang penjadi penerus kesuksesan slamming era pertama, yang saat itu dimotori Venomed dan Turbidity . Kedua band yang mengeluarkan Demo pada tahun 2009 ini mengawali masa keemasan musik slamming di kala itu. Yang kemudian disusul band-band lain seperti Death Artery yang mengeluarkan album Chapter of Human End (2012) dan Gore Instinct dengan EP nya, Invasion of Body Slammer di tahun 2013.

    Setelah hampir 8 tahun sejak EP mereka rilis, kini band yang dimotori oleh Pungky Heriansyah ini tengah  mempersiapkan sebuah kejutan yang akan dirilis oleh Underrated Records. Dari pantauan akun official media sosial mereka, terlihat para player sudah melakukan rekaman. Akun official Underrated Records sendiri juga telah mengumumkan kabar bengis ini, dimana promo yang bertajuk "Orgasm Trough Putrid Stench" akan dipersiapkan. Jadi, bakal seperti apakah kebengisan dari Gore Instinct ? Tentu kita semua sudah tidak sabar untuk menanti hasilnya.